A. DATA PENYAKIT
MALARIA
|
PERSENTASE PENDERITA MALARIA
|
|
||||
|
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2007
|
|
||||
|
|
|||||
|
TAHUN KEJADIAN
|
MALARIA
|
|
|||
|
KLINIS
|
POSITIF
|
% POSITIF
|
|
||
|
2003
|
35190
|
16973
|
4.8
|
|
|
|
2004
|
33696
|
5126
|
1.5
|
|
|
|
2005
|
25902
|
2590
|
1
|
|
|
|
2006
|
20014
|
2042
|
1.02
|
|
|
|
2007
|
18407
|
1829
|
0,99
|
|
|
|
|
|||||
|
Sumber
: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2007
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
B.
WAKTU
PENGENDALIAN MALARIA
Berdasarkan
data yang saya dapatkan, perkembangan
penyakit malaria dari tahun 2003 – 2007, setiap tahunnya selalu berkurang. Hal
ini terjadi karena adanya pengendalian yang tepat dari pemerintahnya dan aksi
peduli dari masyarakat setempat.
C.
MACAM –
MACAM PENGENDALIAN MALARIA
Ada 5 macam pengendalian malaria :
1. Pengendalian
secara kimia
Menggunakan bahan kimia seperti pestisida. Cara ini tergolong
mahal dan berdampak terhadap lingkungan.
2. Pengendalian
secara biologi
Nyamuk dikendalikan dengan menggunakan musuh – musuh alaminya.
Contohnya menaburkan ikan pemakan jentik pada badan air, bak mandi, dll
3. Pengendalian
dengan pengurangan sumber
Cara ini adalah cara yang paling mudah dan efektif. Misalnya
pembarantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M.
4. Pengendalian
secara proteksi lingkungan dan perlindungan diri
Dengan menggunakan alat – alat pelindung diri, seperti memasang
kawat kasa pada ventilasi dan jendela rumah, memakai kelambu, dan menggunakan
pakaian yang aman (lengan panjang), serta memakai repellant (seperti autan).
5. Pengendalian
dengan cara penyuluhan kesehatan
Dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyrakat, anak
– anak sekolah melalui media massa, televisi dan lain sebagainya.
D.
PROGRAM
PENGENDALIAN MALARIA
Dapat dilakukan beberapa kebijakan :
1.
Diagnosa malaria harus terbaca / terlihat oleh mikroskop dan rapid
diagnostic test
2. Dengan
memberikan pengobatan dengan obat – obat
tertentu.
3. Memberikan
pelayanan gratis pada penderita yang tidak mampu.
4.
Pencegahan penularan malaria dengan cara proteksi lingkungan dan
perlindungan diri.
5. Kerja sama
semua lembaga dalam pemberantasan malaria.
6. Memperkuat
kesiagaan seluruh masyarakat.
E.
PEMANTAUAN
PENGENDALIAN MALARIA
Dengan melakukan kegiatan secara terpadu
meliputi promosi kesehatan, serta
melakukan kegiatan investigasi penderita
dan asal penularan , survey perilaku penderita dan penduduk, survey vector dan
lingkungan serta pelayanan kesehatan untuk mengetahui factor resikopenularan
guna menentukan metode pemberantasn yang tepat.
F.
MONITORING PENGENDALIAN MALARIA
Setelah pemantauan penyakit malaria selama lima tahun, dengan
melakukan berbagai macam ngendalian malaria, program dari pemerintah serta
penyuluhan kepada masyarakat, penyeberan penyakit malaria menurun.